Abdullah Azwar Anas Rancang Sistem Baru LKPP Efektif Cegah Korupsi 

Berita542 Dilihat
banner 468x60

Insertnews.com //Sistem LKPP diera Abdullah Azwar Anas banyak mengalami perubahan perubahan yang signifikan dalam sistem LKPP, sebagai pengamat ekonom “Ary Kusumaningrum S.Par ,S.E” yang saat ini menjabat sebagai Direktur JW Marriott Bengaluru Prestige Golfshire Resort and Spa, serta pernah menduduki posisi yang sama di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Ritz Carlton Mega Kuningan.Kami melihat sosok Abdullah Azwar Anas concern betul menutupi celah-celah, ruang-ruang, di mana di situ ada kesempatan untuk tindak pidana korupsi,” kata Ary Kusumaningrum.S.Par , S.E saat ditemui di kawasan SCBD Sudirman Jakarta pusat

Di sisi lain, ia menyatakan, proses penguatan pengawasan pengadaan melalui sistem elektronik yang dirancang serta diperbarui diera Abdullah Azwar anas itu juga dapat dilakukan dengan membuka akses pengawasan sistem terhadap aparat penegak hukum (APH), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), hingga Inspektorat Jenderal kementerian atau lembaga.

banner 336x280

Bahkan Kami bersama kawan kawan pengamat ekonom dan aktivis kebijakan publik ,dibalik LKPP era Abdullah Azwar Anas melihat ; teman-teman, APH, BPK, Inspektorat, auditor, juga di beri akses juga untuk login untuk terkait platform LKPP.

Kami melihat baru baru ini adanya dinamika terkait tersangka Nadiem Makarim,justru menjadi iklim baru / LKPP, indikator nya adalah LKPP membangun/merancang transparansi proses pengadaan barang dan jasa di pemerintahan berhasil.Bahkan Publik menurutnya akan bisa melihat sampai detail-detail transaksi ke depannya melalui platform yang dirancang digitalisasi yang di rumuskan oleh Ketua LKPP era Abdullah Azwar Anas yang dibuat.

Pro dan kontra atas pemanggilan ketua LKPP “Abdullah Azwar Anas” sebagai saksi menjadi perhatian publik di daerahnya,hal ini menjadi perhatian saya sebagai ekonom untuk meluruskan serta memberikan pemahaman kepada masyarakat luas ,apa fungsi dan tugas LKPP.

Dengan maraknya kasus korupsi di berbagai sektor justru sangat memprihatinkan. Korupsi dalam berbagai sektor tidak hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga menghambat pembangunan, merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah, dan mengurangi efektivitas penyediaan layanan publik.

LKPP dan beberapa instansi terkait diera Abdullah Azwar Anas terus berupaya memperbaiki sistem pengadaan dengan menerapkan e-procurement, meningkatkan transparansi, dan memperkuat mekanisme pengawasan.

Implementasi e-procurement membuat proses pengadaan dapat dipantau secara online, sehingga mengurangi peluang terjadinya penyimpangan. Kendati demikian, hambatan masih tetap ada, oleh karenanya pada saat itu Abdullah Azwar Anas menyatakan diberbagai forum ,dibutuhkan upaya bersama dari berbagai pihak untuk menciptakan sistem pengadaan yang lebih bersih dan efisien.

Dengan melibatkan perwakilan dari LKPP, Akademisi, Mitra Pembangunan, IPW, KPK, APINDO, ICW, ASA Indonesia, dan lain sebagainya, LKPP sangat diharapkan dapat menghasilkan strategi yang benar-benar mampu mencegah potensi korupsi yang lebih besar.

Hal terkait Tersangka Nadiem Makarim ,justru kami melihat LKPP berhasil membuat rumusan strategi dini pencegahan dalam sistem celah tindak pidana korupsi,artinya APH telah menunjukkan kepada publik bahwa sistem rangka bangun LKPP menjadi tolak ukur sebagai bentuk titik awal untuk proses penyidikan.

Menurut kami wajar ketua LKPP Abdullah Azwar Anas diminta keterangan sebagai saksi dalam kasus Nadiem Makarim terkait pengadaan Barang (Chrome Book/Laptop) di kementrian Pendidikan.

Justru hal ini menandakan keberhasilan Abdullah Azwar Anas bahwa sistem yang dibangun di Lembaga/LKPP yang ia pimpin berhasil dan efektif dalam role pencegahan tindak pidana korupsi.

Ini yang perlu menjadi perhatian bahwa transparansi publik memang sangat diperlukan, contoh dengan adanya sistem rancangan LKPP yang dirancang sedemikian rupa oleh Abdullah Azwar Anas terbukti efektif dalam menurunkan tindak pidana korupsi,hal ini menjadi role model untuk lembaga lembaga lain untuk pencegahan tindak pidana korupsi.tandas ekonom yang juga menjabat sebagai direktur JW Marriott Bengaluru Prestige Golfshire Resort and Spa.

 

Red.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *