Sosok Kombespol Berdedikasi,Berinovasi Dan Berintegritas

Opini552 Dilihat
banner 468x60

Insertnews.com //Alm Gus Dur pernah berkomentar, di Indonesia terdapat 3 polisi jujur yaitu polisi tidur, patung polisi bernama Bapak Wibawa dan Jenderal Polisi Hoegeng.

“Tentu komentar Gus Dur ini bukan sekadar komentar, karena biasanya ketika Gus dur melemparkan humor, humor ini mengandung kritik, dan self kritik.” Bahwa, isi candaan alm Gus Dur, polisi yang jujur sederhana berintegritas seperti Pak Hoegeng sedikit jumlahnya.

banner 336x280

Dari Rahim polisi, juga hidup seorang teladan bernama Hoegeng Iman Santoso. Figurnya menjelma menjadi referensi abadi bagi siapapun tidak hanya polisi untuk mencari contoh pejabat yang jujur dan berani. Keteladanan yang bahkan bertahan jauh melampaui generasinya. “Kini tantangan semakin besar. Polisi bertaruh dengan problematika sosial yang semakin kompleks. Ada hiruk pikuk disinformasi, ancaman hingga kejahatan transnasional. Disitulah polisi jujur, berani, dan terpercaya dibutuhkan,”setelah melalui proses panjang, ternyata di kabupaten Banyuwangi ditemukan sosok polisi yang berdedikasi, penuh inovasi, dan yang berintegritas yakni sosok kapolresta Kabupaten Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H.

“Masyarakat Kabupaten Banyuwangi, bukan mencari sosok yang sama persis dengan Pak Hoegeng. Tetapi ibaratnya tangga, kemudian di puncaknya adalah sosok Pak Hoegeng, sosok ideal. Maka individu-individu atau personel yang menapaki tangga dengan idealisme dan integritas, dengan prestasi maupun dedikasinya mendekati itulah yang masyarakat cari. Sehingga bagi mereka yang tangga naiknya sudah kita nilai paling tinggi dibanding yang lain itulah yang masyarakat pilih.”

“Beliau itu calon Jenderal, tapi gayanya seperti perwira biasa. Ringan tangan, tidak suka minta dilayani, bahkan sering menolak dikawal.

“Sosok Calon jenderal tersebut tidak hanya sederhana, tapi juga sangat humanis. Dia tidak pernah membeda-bedakan siapa pun. Dari tukang kebun sampai perwira, semua disapa dengan ramah. Itu membuat orang segan bukan karena pangkatnya, tapi karena kepribadiannya.”

Yang paling diingat di kalangan masyarakat Kabupaten Banyuwangi adalah kalimatnya: ‘Kalau kamu mau dihormati, jangan pakai pangkatmu. Pakailah hatimu.’ Itu tertanam sampai sekarang.”

Keteladanan yang Membumi

Sikap membumi Kombes Pol Rama menjadi teladan tersendiri di tubuh Polri. Di saat banyak yang merasa jabatan tinggi adalah alasan untuk dilayani, ia justru menunjukkan bahwa pelayanan adalah inti dari pengabdian — bukan hanya slogan.

“Yang membuat pangkat itu berarti bukan simbol di pundak, tapi bagaimana kita menjalaninya untuk kebaikan orang banyak,” kata Kombes Pol Rama , merendah.

“Orang mungkin lupa jabatan kita, tapi tidak akan lupa cara kita memperlakukan mereka,” tuturnya dengan nada tenang.

Kini, di tengah tugasnya Kapolresta, Kombes Pol Rama terus menanamkan nilai-nilai kejujuran, pelayanan, dan kesederhanaan — nilai yang ia praktikkan sendiri setiap hari.

 

NS.

 

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *