Terkait Normalisasi Dam Garit Alasmalang, Kawan Gibran Banyuwangi Meminta Agar Dilakukan Setahun Dua Kali

Opini21 Dilihat
banner 468x60

Insertnews.com //Normalisasi Dam Garit Alasmalang menjadi bukti betapa kepekaan pejabat daerah Banyuwangi terhadap masyarakat dirasa ‘ambyar’. Tuduhan serius ini dilayangkan oleh Mohamad Saiful Rizal, Koordinator Kawan Gibran Banyuwangi. Menurutnya tuduhan ini sangat berdasar dan berharap agar pejabat daerah segera sadar.

Sebelumnya, kawasan di sekitaran aliran sungai Badeng Alasmalang menjadi langganan banjir. Peristiwa itu tidak hanya terjadi sekali, bahkan pada sekira bulan Juni tahun 2018 lalu, Bupati Banyuwangi yang saat itu masih dijabat oleh Abdullah Azwar Anas tak hanya menetapkan bahkan hingga memperpanjang status tanggap darurat atas bencana banjir bandang yang menerjang Desa Alasmalang.

banner 336x280

Kala itu 428 rumah warga terendam lumpur. Pemda Banyuwangi bersama masyarakat bahu membahu melakukan pengerukan dan pengangkatan lumpur, namun dalam kondisi seperti itu masyarakat juga dihadapkan pada situasi yang lebih memilukan, yaitu mandeknya roda ekonomi.

Untuk diketahui, bencana dapat menyebabkan roda ekonomi mandek karena menimbulkan kerugian besar pada infrastruktur dan produktivitas, menyebabkan penurunan daya beli masyarakat akibat kehilangan pekerjaan dan pendapatan, serta mengganggu distribusi barang dan jasa melalui kerusakan transportasi dan rantai pasok. Hal ini akhirnya memicu penurunan investasi, pengangguran tinggi, dan pada akhirnya menurunkan kesejahteraan penduduk.

“Pencegahan bencana banjir di Desa Alasmalang harus menjadi prioritas Pemerintah Daerah Banyuwangi. Pejabat harus peka dengan kondisi di lapangan, terkait Alasmalang ini peristiwanya sudah pernah terjadi, sangat memilukan ketika melihat masyarakat harus dipaksa ‘ngemis’ keluar-masuk pintu kantor pejabat agar normalisasi dapat segera dilakukan,” ungkapnya.

Bahwa, kata Rizal, sedimentasi berupa pasir dan tanah yang tertumpuk di kawasan terdampak Desa Alasmalang pada 2018 lalu diperkirakan telah mencapai mencapai 300.000 m3. “Maka kami meminta agar normalisasi di Dam Garit dan aliran sungai Badeng Alasmalang dapat dilakukan dua kali dalam setahun,” pungkasnya.

Red.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *