Mengukir Sejarah di Balai Kota: Aralyn Raisya Sabet Gelar Best Public Speaking Duta Batik Kediri 2025 dengan Pesona Batik Merak Kembar

Berita, Nasional92 Dilihat
banner 468x60

!nsert News || Kediri , Jawa Timur – Kilauan lampu panggung di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri, pada malam Grand Final Duta Batik Kota Kediri 2025, Sabtu (11/10/2025), menjadi saksi bisu lahirnya talenta baru. Aralyn Raisya Sasmitha Gunawan, salah satu dari 15 finalis terbaik, berhasil mencuri perhatian dewan juri dan publik dengan menyabet penghargaan bergengsi Best Public Speaking.

Pencapaian ini bukan sekadar kemenangan dalam beretorika, melainkan simbol keberhasilan Aralyn dalam memadukan kepercayaan diri, akting yang memukau, dan kecintaan mendalam terhadap warisan budaya Indonesia.

banner 336x280

Bangga Kenakan Simbol Keharmonisan: Batik Merak Kembar

Tampil memukau di atas panggung, Aralyn mempresentasikan kemampuannya dengan mengenakan busana yang sarat makna: Batik Merak Kembar. Motif klasik ini, yang kaya akan filosofi kehidupan, menjadi senjata rahasia Aralyn dalam memikat hati para juri dan penonton.

Aralyn mengaku sangat bangga dapat memperkenalkan batik sebagai identitas yang tak lekang oleh waktu. Ia menjelaskan bahwa batik lebih dari sekadar kain; ia adalah guru yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan.

Batik bukan sekadar kain, tapi identitas dan kebanggaan bangsa,” ungkap Aralyn dengan senyum bahagia yang tak bisa disembunyikan.

Saya merasa terhormat bisa mengenakan Batik Merak Kembar yang mengajarkan arti keindahan dan kesetiaan,” tambahnya.

Filosofi Kasih dan Keberkahan yang Memikat

Motif Batik Merak Kembar yang ia kenakan memiliki makna filosofis mendalam yang berhasil ia sampaikan dengan lugas. Burung merak dikenal sebagai simbol kemuliaan dan keberpihakan, sementara dua ekor merak yang berdampingan melambangkan keharmonisan, kesetiaan, dan cinta yang abadi.

Aralyn berhasil merangkum bahwa filosofi Merak Kembar mengajarkan kebahagiaan sejati lahir dari keselarasan antara lahir dan batin, serta pentingnya hubungan manusia yang saling menghargai. Nilai-nilai inilah yang menjadikan motif tersebut sering digunakan dalam upacara adat dan pernikahan, sebagai doa untuk kehidupan yang penuh keberkahan.

Melalui panggung Duta Batik Kota Kediri 2025, Aralyn Raisya tidak hanya menunjukkan kemampuan berbicara yang menawan, tetapi juga semangat untuk melestarikan warisan budaya batik di kalangan generasi muda. Pencapaiannya menjadi bukti nyata bahwa kecintaan terhadap budaya dapat berjalan seiring dengan kemampuan modern dan karakter yang kuat.

Kemenangan ini diharapkan menginspirasi generasi muda lainnya untuk bangga dan aktif menjaga identitas bangsa.

Narahubung: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kediri

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *