Tumpang Pitu : Gunung Gundul, Rakyat Menjerit, Pejabat Diam

Opini87 Dilihat
banner 468x60

Insertnews.com //BANYUWANGI – Gunung Tumpang Pitu di Kecamatan Pesanggaran kini berubah wajah. Lereng yang dulu hijau kini gundul dan penuh luka akibat aktivitas tambang emas. Setiap hari, ledakan (blasting) terdengar menggelegar, menimbulkan keresahan warga sekitar.

“Setiap siang ada ledakan, tanah retak, tanaman rusak, air makin sulit. Tapi pejabat hanya diam,” keluh Ponijan seorang petani setempat.

banner 336x280

Bukan hanya lahan pertanian yang terdampak, hasil panen buah naga menurun, sumber air menyusut, dan banjir lumpur kerap mengancam. Nelayan juga mengaku hasil tangkapan ikan berkurang karena aliran sungai dan pesisir tercemar limbah tambang.

Disisi lain, Raden Teguh Firmansyah aktivis Banyuwangi menyebut Tumpang Pitu sebagai contoh nyata kerakusan. “Ini bukan pembangunan, ini perampasan. Alam dirusak, rakyat jadi korban, pejabat hanya menutup mata. Inilah kolonialisme gaya baru,” tegas Raden pada Kamis (2/10).

Meski perusahaan tambang mengklaim melakukan reklamasi, kenyataan di lapangan menunjukkan luka alam yang sulit dipulihkan. Gunung Tumpang Pitu kini menjadi simbol bagaimana kerakusan manusia bisa merusak bumi dan menyengsarakan rakyat.

 

Red.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *